komaka

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Durhaka Kepada Rakyat

| Selasa, 12 Juli 2011


Oleh:  Jimnales

Dewan perwakilan rakyat Rebublik Indonesia adalah orang-orang yang di percaya oleh rakyat untuk memimpin rakyat dan di beri upah agar bisa makan dari uang rakyat. ketika dalam tulisan saya menyangkut kata durhaka mungkin ada pertanyaan besar untuk kata ketahui, mendengar kata-kata Durhaka mungkin yang tersangkut dalam pikiran kita adalah seorang anak yang lupa kepada orang tua yang telah melahirkannya. 

Didalam tulisan yang saya tulis ini saya akan sedikit menyamakan seorang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan seorang anak yang durhaka kepada orang tua. dimana kalau  kita liat sekarang dengan kasat mata Dewan Perwakilan Rakyat  sudah lupa kepada Rakyat mereka malah asik menghabiskan uang Rakyat dengan jalan-jalan keluar negeri membeli mobil mewah yang menyedikan lagi Dewan Perwakilan Rakyat tampah memikirkan Rakyat-Rakyat miskin yang hanya untuk mencari makan satu hari saja harus banting tulang, dan bayak sekali kebijakan- kebijakan yang di keluarkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat sama sekali tidak berpihak kepada Rakyat, akan tetapi malah menindas Rakyat, seperti contoh undang-undang penanaman modal asing Dewan Pewakilan Rakyat sekejap mata menetapkan undang-undang tersebut,  coba kalau kita bandingkan dengan undang-undang jaminan keselamatan buat kaum buruh sampai menjerit-jerit buruh kapitalis melakukan aksi turun ke jalan, dari bandung sampai jakarta  sekitar 300 km, rakyat cuma butuh  jaminan kesehatan ketika mereka sakit tapi sama sekali tidak di dengar dewan perwakilan rakyat. Jelas dari contoh tersebut bahwa kita bisa melihat dewan perwakilan rakyat lebih mensaudarakan kaum kapitalis dan lupa kepada rakyat yang telah menjadikan mereka pemimpin.  


2 komentar:

{ HendraPanic } at: 14 Juli 2011 pukul 04.55 mengatakan...

Nice...
analogi yang bagus...
seorang anak yang durhaka, lupa pada orang tuannya
keep writing and posting :D

Anonim at: 18 Agustus 2011 pukul 01.37 mengatakan...

super sekali.
menganalogikan dpr sebagai anak yang durhaka.
memang terkadang apabila kita sudah berada di posisi teratas kita lupa untuk melihat kebawah.
itu lah perbuatan yang di lakukan oleh kaum kaum elite di sana.
miris sekali.

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 Komaka