Bila kita berbicara mengenai gerakan mahasiswa sangatlah menarik, karena bila kita liat dari perspektif sejarahnya yang di mana, dari zaman ke zaman berhasil dapat menumbangkan, mematikan, dan sebagainya rezim yang melakukan penindasan terhadap rakyat, seperti : rezim soekarno ( orde lama ), rezim soeharto ( orde baru ), serta gerakan mahasiswa ini lebih bersifat sebagai perpanjangan aspiratif masyarakat yang kurang beruntung. Bukti real bahwa gerakan mahasiswa ini memang ada, dan bisa dibilang hampir tidak pernah absen didalam menanggapi penindasan – penindasan yang dilakukan oleh para elite terhadap rakyat seperti, mengeluarkan kebijakannya dan keputusannya tidak memihak terhadap rakyat atau tidak aspiratif terhadap keinginan, kebutuhan, dan lain – lain yang diingini oleh rakyat tersebut, banyak artikel – artikel yang memuat mengenai gerakan mahasiswa, banyak teori – teori mengenai gerakan mahasiswa itu sendiri juga, sehingga banyak pemahaman – pemahaman mengenai gerakan mahasiswa. Mengenai wacana gerakan mahasiswa ini sendiri, sudah sejak lama menjadi pokok bahan pembicaraan dan diskusi oleh kaum – kaum intelektual baik didalam Indonesia ataupun diluar Indonesia.
Sangat banyak sekali pendapat – pendapat, teori – teori, buku – buku, pemahaman – pemahaman mengenai apa itu mahasiswa ? apa itu gerakan mahasiswa ? apa peranan gerakan mahasiswa didalam negara ? seberapa pentingnya peranan gerakan mahasiswa didalam sebuah negara ? orientasi nilai – nilai apa yang terdapat didalam sebuah gerakan mahasiswa ? dan masih banyak lagi. Disini saya ingin mencoba menulis mengenai gerakan mahasiswa di zaman orde lama ( rezim soekarno ) berdasarkan data – data yang saya miliki serta pemahaman saya mengenai gerakan mahasiswa ketika pada waktu zaman orde lama ( rezim soekarno ). Menurut hemat saya, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu mahasiswa ? lalu kemudian kita bisa mengkaji lebih dalam lagi. Karena itu merupakan sebagai pijakan awal, misalnya saja kita ingin memenuhi kebutuhan kita seperti minum, kita ingin minum akan tetapi air yang kita ingin minum tidak ada, lantas bagaimana kita minum. Dalam artian, sama halnya dengan ingin menulis atau memahami gerakan mahasiswa ( khususnya pada zaman orde lama, seperti apa yang diangkat menjadi tema dan judul tulisan ini ).