Pada zaman sekarang yang teknologi yang bisa dikatakan sudah maju ini, kehidupan mahasiswa sudah dimajakan oleh teknologi yang sudah maju tersebut sehingga melupakan peran-peran mahasiswa atau bisa didibilang sudah melupakan arti penting dari mahasiswa itu sendiri. Mereka biasa bilang bahwa “aku adalah mahasiswa” tapi mereka tidak tahu arti dari apa yang dia ucapkan dan peran mahasiswa itu sendiri karena sudah dimajakan oleh tekhnologi yang sudah maju pada zaman sekarang.
kehidupan mahasiswa sekarang |
Pada zaman ORBA (Orde Baru), mahasiswa pada zaman itu sangat mengetaui arti dia sebagai mahasiswa dan menjalankan sepenuhnya peran dia sebagai mahasiswa sehingga dapat menjatuhkan rezim penguasa pada saat yaitu Soeharto dan para antek-anteknya. Pada zaman itu mahasiawa dalam menjalankan peranya sebagai mahasiswa tidaklah mudah, kebebasan mereka sangat dikekang oleh peguasa pada saat itu. Karena pergerakan mahasiswa pada saat itu selalu di monitor oleh pengusa pada saat itu dan pergerakan yang cenderung melawan pemerintahan dilarang oleh penguasa pada saat itu. Contohnya: dengan dikeluarkannya suatu kebijakan di kampus dengan nama NKK-BKK (normalisasi kegiatan kampus dibawah koordinasi kampus), pada saat masuk kampus tas mereka dirazia oleh aparat karena mereka dilarang membaca buku yang isinya menentang pemerintahan, dan lain- lain.
Peran mahasiswa yang cuma ada tiga dan sudah banyak dilupakan oleh mahasiswa pada zaman sekarang karena sudah dimajakan oleh teknologi, yaitu:
1. Mendorong masyarakat melakukan perubahan, yang dimaksud mendorong disisni adalah kita sebagai mahasiswa hanya mendorong rakyat, biar rakyat itu sendiri yang melakukan perubahan dan melawan kaum penindas. Bukan sebagai agen perubahan (agen of change)bila kita menyebut sebagai agen perubahan maka kita yang mahasiswa yang melakukan perubahan bukan rakyat yang tertindas itu sendiri yang melakukan perubahan, jadi kurang pas bila kita disebut sebagai agen perubahan.
2. Transformasi ilmu. Kita sebagai mahasiswa harus menstranformasikan ilmu yang kita dapat di perkuliahan kepada rakyat yang tidak tahu bahwa mereka itu tertindas sehinnga mereka dapat tahu bahwa selama ini mereka ditindas oleh kaum elit dan berupaya untuk tidak ditindas lagi.
3. Control social. Kita sebagai mahasiwa mempunyai peran untuk mengontrol rakyat agar mereka dapat bergerak dangan terorganisir untuk melakukan perubahan agar tidak mengalami kegagalan dalam melakukan perubahan.
0 komentar:
Posting Komentar